Petani Timor Leste |
Pengembangan pertanian di distrik Lautem pada areal seluas 43. 550 ha untuk budidaya padi dan 70.000 ha untuk tanaman jagung. Sementara produksi yang dihasilkan untuk budidaya padi sebesar 1,5 t ha-1 dan jagung sebesar 0,6 t ha-1.
“Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam di Lautem menjadi belum optimal, karenanya perlu dilakukan evaluasi lahan ” kata dosen Universitas Nasional timor Lorosae, Antonio, Joao Da Costa, Senin (11/1/2016) saat ujian terbuka program doktor di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), seperti dilansir dari rilis yang Harianjogja.com terima
Antonio menyebutkan kesuburan tanah di sub distrik Lautem dan Luro berada pada tingkat sedang (63,6%). Meskipun memiliki kesuburan tanah yang bagus, pengembangan pertanian di wilayah ini masih saja terkendala dengan kondisi fisik lahan yang berupa lereng serta adanya erosi di lahan pertanian.
Dari hasil evaluasi lahan diketahui pertanian padi dan palawija di daerah tersebut berada di luar batas kesesuaian lahan dengan faktor pembatas utama bersifat non-permanen. Untuk meningkatkan potensi pertanian tanaman pangan, Antonio menghimbau pengembangan pertanian ke depan dilakukan dalam satuan lahan yang berada dalam batas kelas kesesuaian lahan.
Satuan lahan Odafuro (SPT 17) dan Suruwaku (SPT 18) diprioritaskan untuk budidaya tanaman padi lahan kering dan palawija. Sementara satuan lahan Atecalmor (SPT 126) untuk budidaya kacang tanah.
“ Sedangkan satuan lahan selain Odafuro, Suruwaku, dan Atecalmor di subdistrik Lautem dan Luro diprioritaskan sebagai areal konservasi karena berada di luar batas kelas kesesuaian lahan untuk tanaman padi dan palwija,” paparnya saat mempertahankan disertasi berjudul “Evaluasi Lahan Sebagai Dasar Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan: Kasus di Raumoco Lautem, Timor Leste”.
Antonio menambahkan, untuk perencanaan pertanaman padi dan palawija sebaiknya diprioritaskan di awal masa tanam. Hal ini dikarenakan kebutuhan air tergantung pada ketersediaan air dan membutuhkan irigasi tambahan untuk masa tanam kedua.
“Periode ketersediaan air berlangsung sangat singkat sehingga emerlukan irigasi tambahan dalam rencana pertnamanan dan pola tanam,” terangnya.
Terkait pola tanama, lanjut dia, sistem tumpang sari dianjurkan pada lahan yang luas ataupun per bedengan. DIsamping itu tidak mengabaikan tanaman Mucuna serta penggunaan teknologi dengan permintaan lahan.
Sumber: Harian Jogja
http://m.harianjogja.com
1 comentário:
Hello Everybody,
My name is Mrs Sharon Sim. I live in Singapore and i am a happy woman today? and i told my self that any lender that rescue my family from our poor situation, i will refer any person that is looking for loan to him, he gave me happiness to me and my family, i was in need of a loan of S$250,000.00 to start my life all over as i am a single mother with 3 kids I met this honest and GOD fearing man loan lender that help me with a loan of S$250,000.00 SG. Dollar, he is a GOD fearing man, if you are in need of loan and you will pay back the loan please contact him tell him that is Mrs Sharon, that refer you to him. contact Dr Purva Pius,via email:{urgentloan22@gmail.com} Thank you.
Enviar um comentário